Saat hendak memelihara anjing, seyogyanya menjadikan karakter sebagai pertimbangan utama. Perlu megenali dan mempelajari seluk beluk dan karakter anjing dari buku maupun informasi kolega. Pertama-tama, ketahui jenisnya supaya kita tahu cara memperlakukannya. Jenis family dog umumnya jinak. Semisal anjing trah kecil (toy group), seperti Shih Tzu, Pomeranian, Yorkshire Terrier, Chow-Chow, dan Poodle. Untuk trah besar, misalnya Siberian Husky, Golden Retriever, dan Shetland Sheepdog. Mereka welcome kepada siapa saja.
Sementara itu, mesti hati-hati menghadapi anjing temperamen 'galak'. Misalnya, Rottweiler, Herder, Doberman, Labrador, dan bulldog. Mereka punya insting 'bermusuhan' dengan orang asing. Golongan ini cocok sebagai penjaga rumah. Berbeda dengan family dog, anjing penjaga sangat angkuh dan cenderung kurang ramah pada orang baru.
Sebaiknya Anda mesti tahu latar belakang si anjing. Apakah ada catatan buruk tentang anjing itu. Misalnya, bandel atau badung, susah diatur, atau pernah menggigit orang. Kalau riwayatnya demikian, lebih baik urungkan niat Anda mengadopsinya. Karena anjing yang sudah besar sulit sekali untuk diubah perilakunya. Disarankan membeli anjing usia muda, agar mudah dididik dan diatur. Jangan lupa menanyakan kebiasaan anjing kepada penjual(petshop atau breeder). Menu kesukaannya apa, kebiasaan mandi, serta tingkah laku yang lain.
Setelah mengetahui jenis dan riwayatnya, serta mengenali karakternya, pendekatan bisa dimulai. Berikan makanan kesukaannya. Kalau hendak mengubah jenis menunya, harus dilakukan pelan-pelan, agar anjing tidak stress. Bisa juga dengan memanggil namanya agar dekat dengan kita. Semakin kita sering memberinya makan, memannggil namanya, anjing akan menjadi familiar.
Untuk anjing family dog, kita bisa mengelus-elusnya. Terhadap anjing penjaga, harus memahami kondisi dan suasana hatinya. Kalau ekornya digoyang-goyang, Anda bisa pegang. Terhadap anjing yang ekornya dipotong, Anda tetap bisa mengenali mood dan tingkah lakunya. Kalau tenang saat Anda dekati, artinya si anjing welcome. Kalau menyalak, jangan buru-buru mendekat.
No comments:
Post a Comment