Pilih Anjing yang Benar

Senangnya mendapat perhatian. Kali ini anjing-indonesia akan merangkum sebuah artikel tentang cara membedakan anjing ras dengan anjing campuran. Seperti yang diminta oleh salah satu pembaca.
Silahkan membaca! XD

Anjing sudah menjadi salah satu hewan peliharaan yang populer sekarang ini. Tak sedikit juga, siaran televisi yang meliput tentang hewan berbulu ini. Makin banyaknya minat orang terhadap anjing, juga cukup mengundang beberapa oknum nakal. Oknum nakal yang dimaksudkan ini adalah orang yang menipu dalam memperjualbelikan anjingnya.

Salah satu contohnya adalah adanya pemalsuan data anjing. Mungkin penjual tersebut secara asal menyebutkan jenis anjingnya ataupun memberitahukan umur palsu pada sang pembeli. Contoh yang lainnya adalah penyilangan anjing. Anjing kampung disilangkan ataupun dikawinkan dengan anjing ras dan menghasilkan anjing dengan kriteria mirip dengan anjing ras tersebut, dan kemudian anjing tersebut dijual dengan beribu alasan.

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati. Memang, jika kita benar-benar menyukai anjing, maka kita tidak perlu terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Tetapi setidaknya kita menolak membeli hewan yang berasal dari oknum nakal.

Dan karena itu, ada beberapa cara agar kita dapat lebih waspada dalam memilih anjing kesayangan.
  1. Selidiki biodata penjual. Cara yang satu ini memang tidak mudah. Tetapi cukup bagus. Kita bisa mencoba mengorek informasi di internet, ataupun bertanya pada komunitas pecinta anjing didaerah Anda. Penjual dengan informasi yang tidak baik, sebaiknya Anda hindari ataupun lebih waspada. Tetapi jangan lupa, waspada juga pada penjual yang memiliki kriteria baik. :D
  2. Amati kondisi fisik Anjing. Anda bisa membaca artikel berikut :
    1. Kondisi Umum Kesehatan Anjing
    2. Persiapan Mengadopsi
  3. Perhatikan Sertifikat dan buku Vaksin. Sertifikat anjing berguna untuk menentukan apakah anjing tersebut merupakan anjing ras atau bukan. Didalam sertifikat juga terdapat nomor tatto yang juga ada di kuping sebelah kanan anjing. Walaupun begitu, ada juga anjing ras yang tidak memiliki sertifikat. Anjing yang sudah divaksin memiliki sedikit kemungkinan terkena penyakit seperti Rabies.
  4. Perhatikan keadaan tempat menjual anjing. Tempat tersebut misalnya kandang, harus terlihat bersih, dan nyaman, setidaknya tidak jorok ataupun baunya menusuk.
  5. Pelajari jenis Anjing. Anda juga perlu untuk memahami jenis-jenis anjing yang ada. Misalnya ada anjing yang ukurannya besar, sedang, dan kecil. Ataupun juga bentuk dari anjing itu sendiri. Agar kita juga bisa melihat, apakah anjing yang dijual itu bukan anjing campuran. Karena setiap anjing memiliki ciri khas tertentu.
 Semoga bermanfaat... Masih ada banyak tips lagi loh. Tanyakan juga pada penjualnya ataupun pembiaknya. :D

No comments:

Post a Comment